Tempurung kelapa sering hanya dianggap sebagai limbah industri pengolahan kelapa, ketersediaannya yang melimpah ini dianggap masalah lingkungan, dan murah. Padahal tempurung kelapa ini masih bisa diolah lagi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu untuk arang tempurung, briket tempurung dan arang aktif. Dibawah ini proses pembuatan produk olahan tempurung,
Produk Olahan Tempurung Kelapa yang Bisa Dibuat Sendiri
Arang Tempurung
Pembuatan arang tempurung dilakukan dengan melewati proses karbonisasi, yaitu suatu proses pembentukan arang dengan cara pembakaran tidak sempurna bahan bakunya (bahan yang mengandung karbon). Pembakaran yang tidak sempurna ini dilakukan dengan cara mengurangi pasokan oksigen mengakibatkan senyawa karbon kompleks tidak bisa teroksidasi menjadi karbondioksida jadi pembakaran terhenti hingga pembentukan molekul karbon atau arang.
Proses pengolahan arang tempurung ini diawali dengan pengisian dapur dan drum pengarangan dengan bahan baku secara bertahap. Dapur dan drum pengarangan ini lalu diberi ventilasi/cerobong untuk mengelurkan asap. Tempurung kelapa yang sudah diisikan ke dalam tungku lalu dibakar.
Sesudah tempurung terbakar, lalu dimasukkan kedalam bar uke atas lapisan tempurung yang sedang dibakar. Proses ini dilakukan terus hingga ruangan terisi penuh. Jika tempurung sudah terbakar sempurna, maka api dimatikan dengan cara menutup seluruh lubang ventilasi udara pada dapur dan drum pengarangan.
Proses pembakaran ini berakhir dengan ditandai keluarnya asap tipis dari ventilasi/corong. Waktu yang diperlukan untuk proses pembakaran juga tergantung pada ukuran tempat pembakaran dan jumlah tempurung yang diarangkan. Sesudah proses pembakaran selesai, kemudian dilakukan pendinginan.
Arang lalu diayak dengan arang kawat (0,6-1,0 cm) untuk memisahkan kotoran tanah, debu, dan kerikil. Arang tempurung yang dihasilkan kemudian dikemas di dalam kantong plastic atau karung goni. Bahan baku tempurung yang sama dengan proses pembakaran secara perlahan akan menghasilkan produk arang yang sama.
Briket Arang Tempurung
Briket arang tempurung adalah saah satu bahan bakar padat yang terbuat dari arang tempurung dengan sedikit campuran tapioka. Untuk bahan bakar, penggunaan dalam bentuk briket lebih gampang dan praktis daripada dalam bentuk arang tempurung. Pengolahan briket arang tempurung juga relative sederhana dan gampang dalam proses pembuatannya.
Langkah pertama pembuatan briket arang tempurung adalah pengecilan ukuran yang dilanjutkan dengan pengayakan untuk memperoleh partikel arang yang halus dan sama. Permukaan yang sama ini akan memudahkan arang untuk menempel dan berikatan satu sama lainnya. Ukuran saringan yang disarankan yaitu 20-80 mesh.
Bahan perekat yang dipakai yaitu tepung tapioka karena gampang didapat dan murah. Jumlah tapioka yang dipakai sekitar 6-25% dari total berat bahan baku. Selain itu, bisa juga dipakai bahan perekat yang lain misalnya tanah liat, amilum, molase, dan perekat lainnya. Jumlah air yang dipakai untuk proses glatilisasi pati sekitar 60-80% dari total berat bahan baku.
Pengempaan dilakukan untuk membantu proses pengikatan dan pengisian ruang-ruang yang kosong. Ukuran partikel yang kurang sama nantinya akan mengakibatkan ikatan antara partikel arang kurang sempurna. Pengempaan ini bisa dilakukan baik dengan alat sederhana misalnya alat pencetak dari paralon ataupun dengan system hidrolik.
Bentuk briket yang bisa dihasilkan yaitu hexagonal, cylindrical, square/cube, disc/tablet dan cocnut shell chips. Bentuk briket yang dihasilkan juga tergantung dari alat pencetakan yang dipakai. Sesudah proses pencetakan briket dikeringkan, maka alat pengeringan dijemur dibawah panas matahari. Briket yang sudah kering kemudian dikemas dalam kantong plastik.
Arang Aktif
Arang aktif adalah senyawa karbon amorf, yang bisa dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang yang sudah di perluas permukaannya yaitu 300-3500 m2/g jadi arang aktif memiliki sifat sebagai adsorben. Daya serap arang aktif sangat besar sekitar 25-1000% terhadap berat arang aktif.
Bahan baku pembuatan arang aktif bisa berupa tempurung ataupun arang tempurung. Jika bahan baku yang dipakai berupa tempurung maka pembuatan arang aktif melewati dua tahapan proses yaitu karbonisasi dan aktivasi. Namun, jika memakai arang maka proses pembuatan arang aktif hanya melewati proses aktivasi.
Proses aktivasi adalah perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori-pori arang melalui pemecahan ikatan hidrokarbon jadi arang mengalami perubahan sifat, baik fisik ataupun kimia yang akan meningkatkan luas permukaan dan daya adsorpsi. Proses aktivasi pada pembuatan arang aktif ini bisa dilakukan dengan tiga (3) cara yaitu aktivasi kimia, aktivasi fisika dan kombinasi aktivasi kimia dan fisika.
Cara Membuat Briket Tempurung Kelapa
Alat dan Bahan
Tempurung Kelapa
Tepung Kanji
Air
Pipa paralon
Cara Membuat
Pegarangan
Serbuk gergaji dan batok kelapa dibuat arang dengan cara pengarangan manual yaitu dibakar.
Pengayakan (Untuk pembuatan briket yang lebih cepat dan efisien dapat memakai mesin briket arang kelapa)
Pengayakan ini dilakukan supaya bisa menghasilkan serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbu gergaji dan tempurung kelapa ini diayak menggunakan saringan dengan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70mesh.
Pencampuran media
Arang serbuk gergaji, tempurung kelapa dan lem kanji ini dicampur dengan rasio serbuk gergaji 10% dan arang tempurung kelapa 90%. Ketika pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5% dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan batok kelapa.
Pencetakan Briket Arang
Setelah bahan-bahan tercampur secara merata kemudian dimasukan kedalam cetakan briket dan dikempa. Jemur dibawah terik sinar matahari hingga benar benar kering. Jika sudah benar-benar kering briket baru bisa digunakan.
__________________
-
Page 1 of 1 sorted by
Find -> books, tools -> Produk Olahan Tempurung Kelapa yang Bisa Dibuat Sendiri